feed me
Sabtu, 17 November 2012




Tulisan 1

Tujuan penulisan : menjelaskan perbedaan jenis susu

                                                Perbedaan jenis susu
Para orang tua cenderung binggung memilih susu apa yang penting untuk buah hatinya, apalagi iklan susu di televisi banyaka menawarkan berbagi kelebihan yang bermacam – macam bagi tumbuh dan kembang si buah hati

Berikut ini beberapa perbedaan jenis susu :

Susu Bubuk
Susu bubuk berasal dari susu sapi segar yang di keringkan dengan menggunakan spray dryer atau roller drayer, kemudian di tambahkan zat – zat penambah gizi seperti vitamin dan mineral agar nutrisi pada sus meningkat. selain itu juga di beri tambahan rasa seperti rasa coklat, strawberry, dan vanilla. Umunya Umur simpan susu bubuk maksimal adalah 2 tahun dengan penanganan yang baik dan benar.



Susu UHT
Susu UHT juga merupakan susu yang dikemas menggunakan enam lapis kertas, plastik polyethylene, dan alumunium foil yang mampu melindungi susu dari udara luar, cahaya, kelembaban, aroma luar, dan bakteri. Susu UHT dalam kemasan aseptik ini tahan disimpan dalam suhu kamar sampai 10 bulan, tanpa bahan pengawet. Dengan kemasan tersebut, susu terhindar dari bakteri perusak minuman dan tetap segar serta aman untuk dikonsumsi. Susu uht juga sangat baik karena mengandung zat gula yang lebih sedikit dan tentunya sangat baik bagi tubuh kita susu UHT ini dapat bertahan 10 bulan lebih, dan jika sudah di buka sebaiknya di simpan di lemari pendingin, karena jika di simpan di suhu ruangan kan merusak kandungan pada susu UHT.



Susu segar
Susu segar yang berasal dari hewan ternak perahan, seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan kuda yang sehat dan tidak tercampur kolostrum. Susu segar tidak mengandung tambahan air, bahan tambahan pangan dan antibiotik, dan belum mengalami perubahan warna, bau, serta kekentalan. Susu segar paling lezat karena asam lemak susunya belum rusak akibat proses pengawetan. Susu segar yang akan diminum langsung sebelum di minum ada baikanya susus segar si panaskan terlebih dahulu tapi selam 10- 15 menit sja dan hingga suhu 70 derjat celcius saja




Susu kedelai:
Ada beberapa orang yang mengalami intoleransi laktosa, mengalami gejala-gejala seperti kembung, kram perut atau diare setelah minum susu sapi. Untuk mereka maka dianjurkan minum susu non-laktosa, misalnya susu kedelai.  Protein susu kedelai hampir sama dengan susu sapi. Malahan kandungan asam lemak jenuhnya lebih rendah daripada susu sapi sehingga nonkolesteros , dan snagat baik bagi tubuh




Referensi :

Filed Under:

0 komentar:

Posting Komentar