Tulisan 1 Tujuan penulisan
: menjelaskan perbedaan jenis susu
Perbedaan
jenis susu
Para orang tua cenderung
binggung memilih susu apa yang penting untuk buah hatinya, apalagi iklan susu
di televisi banyaka menawarkan berbagi kelebihan yang bermacam – macam bagi
tumbuh dan kembang si buah hati
Berikut ini beberapa perbedaan jenis susu :
Susu Bubuk
Susu bubuk
berasal dari susu sapi segar yang di keringkan dengan menggunakan spray dryer
atau roller drayer, kemudian di tambahkan zat – zat penambah gizi seperti
vitamin dan mineral agar nutrisi pada sus meningkat. selain itu juga di beri
tambahan rasa seperti rasa coklat, strawberry, dan vanilla. Umunya Umur simpan
susu bubuk maksimal adalah 2 tahun dengan penanganan yang baik dan benar.
Susu UHT
Susu UHT juga
merupakan susu yang dikemas menggunakan enam lapis kertas, plastik
polyethylene, dan alumunium foil yang mampu melindungi susu dari udara luar,
cahaya, kelembaban, aroma luar, dan bakteri. Susu UHT dalam kemasan aseptik ini
tahan disimpan dalam suhu kamar sampai 10 bulan, tanpa bahan pengawet. Dengan
kemasan tersebut, susu terhindar dari bakteri perusak minuman dan tetap segar
serta aman untuk dikonsumsi. Susu uht juga sangat baik karena mengandung zat
gula yang lebih sedikit dan tentunya sangat baik bagi tubuh kita susu UHT ini dapat
bertahan 10 bulan lebih, dan jika sudah di buka sebaiknya di simpan di lemari
pendingin, karena jika di simpan di suhu ruangan kan merusak kandungan pada
susu UHT.
Susu segar
Susu segar yang berasal dari hewan ternak perahan, seperti
sapi, kerbau, kambing, domba, dan kuda yang sehat dan tidak tercampur
kolostrum. Susu segar tidak mengandung tambahan air, bahan tambahan pangan dan
antibiotik, dan belum mengalami perubahan warna, bau, serta kekentalan. Susu
segar paling lezat karena asam lemak susunya belum rusak akibat proses
pengawetan. Susu segar yang akan diminum langsung sebelum di minum ada baikanya
susus segar si panaskan terlebih dahulu tapi selam 10- 15 menit sja dan hingga
suhu 70 derjat celcius saja
Susu kedelai:
Ada beberapa orang yang mengalami intoleransi laktosa,
mengalami gejala-gejala seperti kembung, kram perut atau diare setelah minum
susu sapi. Untuk mereka maka dianjurkan minum susu non-laktosa, misalnya susu
kedelai. Protein susu kedelai hampir sama dengan susu sapi. Malahan
kandungan asam lemak jenuhnya lebih rendah daripada susu sapi sehingga
nonkolesteros , dan snagat baik bagi tubuh
Perbedaan jenis susu
Tulisan 1
Tujuan penulisan : menjelaskan perbedaan jenis susu